Targhib Menuntut Ilmu (Bag. 2)

by - September 18, 2018

sumber: pixabay.com
Targhib Menuntut Ilmu ( Bag. 2 ).
Sebuah catatan lanjutan dari tulisan Jejak Tsurayya yang berjudul Targhib Menuntut Ilmu ( Bag. 1 ). Di sana dijelaskan tentang tiga hal yang menjadi pedoman  manusia dalam menuntut ilmu. Nah, di sini akan membahas apa aja sih punishment dan reward bagi penuntut ilmu.

" Lho, nuntut ilmu juga ada punishmentnya kak ? " 
"Iya. Makannya simak baik - baik ya. "

Bagi setiap muslim/muslimah,  menuntut ilmu syar'i agama bukan lagi dikenai hukum sunnah melainkan wajib bagi kita yang mengaku sebagai umat islam. Hal ini sudah jelas digambarkan pada wahyu yang pertamakali Rasulullah terima di gua Hira. Qs. Al -Alaq. Perintah untuk membaca dan menulis. Pada arti dalam surat tersebut saja sudah bisa menjadi landasan pokok kita sebelum beramal. Ya, karena ilmu itu memang di atas amalan. Sebelum kita melakukan suatu amal, hendaknya  tahu terlabih dahulu seperti apa dasar ilmunya. Sehingga tidak asal - asalan dalam menerapkan amal. Diperkuat lagi tatkala Allah memberikan isyarat dalam Qs. Al - Isra : 36.

 " Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. " Ini adalah rambu - rambu Allah supaya kita tidak lalai dan terkesan menyepelekan betapa pentingnya mempelajari ilmu yang akan kita amalkan.

Punishment
Kenapa bisa saya katakan penting ? tak lain karena ancaman punishment Allah yang akan dibebankan kepada seorang ketika lengah dalam menuntut ilmu.

" Dan sungguh akan kami isi neraka jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ( ayat - ayat Allah ). Dan mereka memiliki mata ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda - tanda kekuasaan Allah). Dan mereka memiliki telinga ( tetapi ) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan ( ayat - ayat allah ). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang - orang yang lengah. " - Qs. Al - A'raf : 179.

Please deh. Nggak mau kan disebut sebagai hewan ternak ? kita kan lebih berakal. Masa iya mau disamain sama hewan ternak yang nggak punya akal ? Kalau istilah untuk manusia yang nggak berakal si gila. Sudah gitu jahannam pula hadiahnya. Aduh.. naudzubillahimindzalik deh. Kalau kata teman saya, " Lebih baik aku di tendang ke syurga dari pada dihalusin ke neraka. "

Jadi, masih tetep ngeyel ? nih, coba baca lagi. Ada di Qs. Al - Mulk : 8 - 9.

" Hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan ( orang - orang kafir ) dilemparkan ke dalamnya, penjaga - penjaga ( neraka itu ) bertanya kepada mereka, " apakah belum pernah ada yang datang memberi peringatan kepadamu ( di dunia ) ? ."" -8-

" Mereka menjawab, " benar, sungguh seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakannya dan kami katakan, Allah tidak menurunkan suatu apa pun. " Kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar. " -9-

Saya tidak bisa membayangkan. Kalau penjaga sekolah yang marah mungkin sudah biasa kali ya. Tapi bagaimana kalau penjaga neraka yang marah ? apa nggak malu sama Allah ? Allah lho, kasih sinyal kita terus untuk tetap istiqomah dalam mencari ilmu. Futur iman itu sudah pasti datangnya. Tapi, jangan kemudian kita terus mengiyakan. Segera istighfar dan tepis rasa malas dalam hati.

Udah tahu kan sekarang, seperti apa pentingnya ilmu itu ?, dan kenapa kita wajib untuk terus menuntut ilmu ?. Mencari ilmu itu sejak masih dalam ayunan sampai ke liang lahat. Sejak masih dalam buaian sampai ke tempat peristirahatan ( kuburan ). Pumpung masih ada waktu nih, yuk segera merapat. Merapat kepada ilmu pastinya. Stop malas mulai dari sekarang. Ketika virus malas melanda, ingat selalu bahwa Allah sebaik - baik pengawas. Waktu bos kita datang saja, giatnya over dosis. Masa sama Allah diem - diem saja sih !  Satu kata dari bos hanya bisa  membuat kita di PHK. Tapi satu kata dari Allah sangat bisa membuat anda rugi selamanya. Beruntungnya, sifat Allah yang Arrahman dan Arrahim itu mustahil rasanya jika Allah mendendam. Ia justru menebar kasihnya demi hidayah yang sedang kita kejar.

"Maka ketahuilah, bahwa tidak ada Tuhan ( yang patut disembah ) selain Allah, dan mohonlah ampunan atas ( dosa ) orang - orang mukmin, laki - laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu - Qs. muhammad : 19

Reward Penuntut Ilmu
Selain ilmu yang pastinya bermanfaat, apa aja sih keuntungan yang kita dapat ?
Lagi - lagi di jelaskan pula dalam Al -  Qur'an yakni pada Qs. Al - Mujadilah : 11

"Wahai orang - orang yang beriman ! Apabila dikatakan kepadamu, " berilah kelapangan di dalam majelis - majelis. " Maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "berdirilah kamu" maka berdirilah. Niscaya Allah akan mengangkat ( derajat ) orang - orang yang beriman di antaramu dan orang - orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan."

Para penuntut ilmu akan memperoleh keutamaan yang agung di dunia dan akhirat, sebab ia telah rela mengerahkan tenaga, fikiran, serta hartanya demi memenuhi hasratnya yang haus akan ilmu. Karenanya, Allah memberikan kelapangan serta ditinggikannya derajat mereka. Selain itu, menuntut ilmu merupakan jalan menuju syurga. Maka, berlomba - lombalah dalam kebaikan. Allahua'lam.

You May Also Like

0 coment�rios