Pelacur Itu Lebih Diterima Amalnya

by - September 23, 2018

Pelacur Itu Lebih Diterima Amalnya. 

Apa yang ada di pikiran kita ketika mendengar kata " pelacur " ?

Hina ? rendahan ? perempuan nakal ? jorok ? atau ribuan kosakata yang saya sendiri tidak faham akan maknanya.

Pelacur atau bahasa halusnya kupu - kupu malam identik kaitannya dengan pekerjaan wanita sebagai penghibur demi mendapatkan  sejumlah materi dengan nominal tertentu. Namun saya tidak akan membahas lebih dalam tentang pekerjaan ini. Tetapi lebih kepada sikap kita terhadap sesama manusia yang sama - sama punya hak untuk bahagia.

Sering kan kita merasa jijik dengan mereka yang PERNAH berprofesi menjadi seorang pelacur, meskipun kini mereka sedang meniti hijrah. Seolah tak sebutir pun kebaikan yang kita lihat dari mereka. Padahal tidak semua pelacur benar - benar enjoy dengan profesi yang mereka jalani. Selalu saja ada alasan di balik semua masa kelamnya yang tidak mungkin kita mengerti. Bisa jadi karena desakan ekonomi atau tekanan psikis dari lingkungannya.

Mudah bagi kita menjaga perintah agama yang sejak kecil tertanam. Hidup di daerah kondusif tak ayal menjadikan kita merasa berhak menjudge bahwa pelacur itu seorang yang benar - benar kotor. Kita tahu tentang ayat yang mengatakan bahwa laki - laki pezina untuk wanita pezina begitu juga sebaliknya. Tapi, mungkin kita lupa tentang ayat yang mengatakan bahwa setiap dosa itu akan diampuni jika saja kita bertaubat. Allah tidak pernah memandang siapa kita di masa lalu. Tapi Ia melihat bagaimana kita di masa sekarang.

" Katakanlah , " Wahai hamba - hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri ! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa - dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. ""  ( Qs. Az - Zumar : 53 ).

Kita selalu mengorek masa lalunya demi kepuasan yang  tak berlevel. Dengan santainya tanpa merasa berdosa kita terus - terusan mengusik hidup mantan kupu - kupu malam ini dengan gunjingan sampah. Seolah mereka adalah seorang yang paling layak untuk dijauhi.

" Dulu dia itu pelacur loh. "
" Dulu dia suka main judi loh. "
" Dulu dia ahli maksiat loh. "
" Dulu dia playboy yang pacarnya 100 loh. "

Dulu, dulu, dan dulu. Selalu saja kita sibuk  mengungkit kejadian masa lalu yang sama sekali tak penting. Siapa sih yang ingin hidup di masa lalu saja ? Mereka juga berhak memiliki masa depan yang cerah. Dan sangat berhak meraih manisnya hidayah dari Illah. Jangan mentang - mentang kita tak pernah terjun ke dunia mereka lantas berpikir bahwa mereka selamanya adalah pendosa yang  tak pantas meniti hijrah bersama kita.

Mungkin kita masih belum faham, bahwa ada dosa yang lebih besar dari dosanya seorang pezina. Yaitu ghibah. Coba cek lagi. Seberapa sering kita berghibah ? Atau jangan - jangan amalan kita telah habis berpindah ke orang yg kita gunjing setiap harinya. Imam Al Ghozali bahkan pernah berkata :

" Ghibah adalah sebuah dosa yang bisa merusak pada amalan ta'at. Perumpamaan orang yang ghibah adalah seperti orang yang memasang alat pelempar, kemudian dia melemparkan kebaikan - kebaikannya ke timur dan ke barat. Ke kanan dan ke kiri. "

Dari Jabir bin Abdillah dan Abi Sa'id Al - Khudri pun keduanya berkata : Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda : " Takutlah kamu semua terhadap ghibah. Karena sesungguhnya ghibah itu lebih berat dosanya daripada berzina. "

Rasulullah ditanya : " Bagaimana bisa ghibah lebih berat dosanya daripada zina ? "


Beliau menjawab : " Sesungguhnya seorang laki - laki kadang berzina kemudia bertaubat. Maka Allah menerima taubatnya, sedangkan orang yang menggunjing tidak diampuni dosanya sampai orang yang digunjing mau mengampuninya. "


( HR. At - Tabrani dalam Al - Ausath dan dalam sanadnya terdapat 'Ubad bin Katsir As - Tsaqofi dan dia ini matruk, sumber : Kitab Majma' Zawaid : 8/92 ).

Terkadang taubatnya seorang pezina ( pelacur ) itu lebih mengerikan dibanding  kita. Meski kita seorang penghafal Al - Qur'an sekali pun. Lebih di dengar bisikannya dari kita yang biasa saja dalam beribadah. Jeritan hatinya ketika berdoa lebih menggetarkan tujuh langit  dari pada kekuatan doa kita yang sederhana. Mereka lebih Takut kepada Allah dari kita yang lalai dan menganggap pertemuan kita dengan Allah itu tiada. Ketika bumi telah bersaksi dan langit pun turut merahmati, maka kita bisa apa ? Allah memberikan hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki. Ia pula yang memberikan rahmat kepada siapa saja yang dikehendaki.

Ketakutan kita terhadap besarnya dosa zina, jangan malah membuat kita berlepas tangan kepada para mantan pelacur yang sedang berjuang memegang kendali istiqomah dalam hijrahnya. Rangkul mereka kuat - kuat. Kita tak pernah tahu seberapa keras ia meminta ampunan kepada Rabbnya. Seberapa sakitnya ia menahan gunjingan - gunjingan di luar sana. Dan seberapa susahnya ia menyembunyikan masa lalu demi tekadnya dalam berhijrah. Terus berbagi motivasi dan selalu kuatkan hatinya agar ia tak kembali kepada masa kelam ketika iman tengah mencapai level futur. Katakan pada mereka bahwa prosesnya kini sangatlah Allah cintai. Yakinkan ia, bahwa seluruh alam pun ikut tersenyum melihat usahanya untuk berhijrah. Jangan lupa, malaikat pun turut berdoa agar syurga kelak yang akan didapat . Semoga kita pun kelak bersama orang - orang yang ta'at di jannah-Nya. Allahu a'lam.




You May Also Like

2 coment�rios

  1. Balasan
    1. Terimakasih sudah berkunjung. Doakan semoga tulisan selanjutnya lebih baik dan lebih bisa membawa manfaat lagi. Dan jangan lupa terus update untuk tulisan barunya ya..🙇

      Hapus